Yogyakarta – Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) akan kembali mengadakan kegiatan tahunannya pada September 2018. Guna merancang Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS) 12, diadakan penandatanganan nota kesepahaman di Student Lounge, Kampus II UAJY.
Penandatanganan nota kesepahaman oleh para anggota konsorsium menandai mulainya persiapan KoNTekS 12. Konferensi tersebut akan dihelat di Batam pada 18-19 September 2018.
Tahun ini, KoNTekS 12 mengusung tema “Penerapan Teknologi Prioritas dalam Rangka Mewujudkan Infrastruktur Indonesia yang Berkualitas”. Panitia memilih tema tersebut mengacu pada Undang-Undang Jasa Konstruksi tahun 2017.
“Tema harus diikuti oleh berbagai disiplin yang ada di Teknik Sipil, seperti manajemen, struktur, transportasi, dan hidro. Selain itu, tema ini dianggap lebih spesifik dan mengikuti perkembangan zaman,” ujar Harijanto Setiawan, ketua panitia KoNTekS 12 sekaligus dosen Prodi Teknik Sipil UAJY pada Selasa (6/2).
KoNTekS ini bertujuan untuk berbagi ilmu dengan sesama akademisi, mengetahui perkembangan disiplin ilmu, serta berkontribusi dalam pembangunan nasional. Selain itu, jejaring antar perguruan tinggi juga makin erat.
Konsorsium KoNTekS terdiri atas tujuh anggota. Pihak-pihak tersebut adalah UAJY, Universitas Pelita Harapan, Universitas Udayana, Universitas Trisakti, Universitas Sebelah Maret Surakarta, Institut Teknologi Nasional, dan Universitas Tarumanegara.
Konferensi ini terbuka untuk seluruh akademisi dari beragam kalangan. Beberapa diantaranya adalah dosen, mahasiswa, pemerintah, dan praktisi. Panitia menargetkan, sebanyak 300 orang akan menjadi peserta dalam KoNTekS 12.
Makalah-makalah hasil penelitian para partisipan dapat diwujudkan dalam dua bentuk. Pertama, dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Kedua, berupa prosiding konferensi. Selanjutnya, hasil penelitian para partisipan berguna sebagai penelitian selanjutnya.
Pembahasan mengenai teknologi prioritas dianggap sesuai dengan konteks zaman ini. Selain itu, sekaligus menjadi wadah diskusi di bidang teknik sipil.
“Secara keseluruhan sudah mewadahi teknik sipil, dari segi kualitas hingga manajemen,” kata Sri Sangkawati, pengelola jurnal dan dosen Prodi Teknik Sipil Universitas Diponegoro.